Ringkasan :
IPTEK dan lingkungan,
dua hal yang seringkali digambarkan sebagai dua tokoh yang bersifat berlawanan
atau antagonis dalam kehidupan umat manusia. Bagaimana tidak, seringkali IPTEK
dijadikan kambing hitam dalam setiap permasalahan lingkungan yang merajarela di
beberapa tempat. Harus kita akui, IPTEK tak bisa dipisahkan dari kehidupan umat
manusia, namun apabila IPTEK ini memiliki dampak negatif yang cukup serius, mau
tidak mau hal itu tentu harus ditinggalkan, dan tentu saja itupun akan
mempengaruhi kehidupan manusia.
Umat manusia sendiri
nampaknya terlalu merasa cepat puas dengan keadaan mereka saat ini. Harus kita
akui, kita harus berbangga bahwa kita sebagai manusia berhasi menguasai sebuah
planet nan indah bernama bumi. Namun ‘sang penguasa’ (manusia) itu seperti yang
kurang menguasai apa yang sudah dia kuasai (bumi). Buktinya, kita sudah cukup
gagal untuk menjaga kualitas lingkungan di bumi ini. Padahal untuk saat ini
hanya planet inilah yang bisa kita huni.
Tentu saja, yang
perlu kita lakukan sekarang, bukanlah dengan melakukan protes dan cara-cara
yang irasional apalagi berputus asa dan berdiam diri, melainkan kita harus
melakukan langkah-langkah yang rasional dan koperatif terhadap masukan dari
orang lain. Kita tidak akan mungkin membalikkan waktu, tapi kita bias membalikkan
keadaan seperti waktu dulu. Percayalah, tidak ada yang tidak mungkin bila
memang hal itu masuk akal.
Langkah-langkah yang
bisa kita lakukan salah satunya yakni dengan menggabungkan prinsip IPTEK dan
juga prinsip lingkungan layaknya membentuk sebuah senyawa. IPTEK yang tak bisa
kita lepaskan dari kehidupan sehari-hari harus diperhatikan unsur-unsur
lingkungannya. Sehingga bisa menciptakan sesuatu yang bermanfaat baik jangka pendek maupun
jangka panjang.
Contoh
dari langkah-langkah tersebut yakni dengan pembuatan pupuk kompos dalam skala
rumahan/skala kecil, atau juga dalam skala yang lebih besar, misalnya,
pengembangan pembangkit listrik yang menggunakan tenaga ramah lingkungan
seperti sel surya, tenaga ombak, dan lain-lain.
Yang
pertama-tama akan saya jelaskan dari langkah-langkah itu yakni pembuatan pupuk
kompos. Bahan-bahan utama dari pupuk kompos ini antara lain sampah organik,
tempat untuk menampung pupuk kompos tersebut, tanah, serpihan kayu, dan kapur
sebagai tambahan.
Sumber Referensi : IPTEK dan Lingkungan
Tidak ada komentar :
Posting Komentar